Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, M Taufik harus mengambil keputusan yang bijak terkait pengunduran dirinya dari Gerindra. Fadli Zon menilai anggota DPRD DKI Jakarta itu bertikai dengan partai yang didirikan Prabowo Subianto itu.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
M. Taufik dikabarkan akan pindah ke partai NasDem sebelum direkomendasikan masuk dari Dewan Kehormatan partai (MKP).
Saya kira Pak Taufik juga sudah lama bertengkar dengan Gerindra, jadi dia harus mengambil keputusan yang bijak,” kata Fadli Zon saat ditemui di Balaikota usai meresmikan Hari Gubernur Patria Jakarta, Ahmad Riverenstag (5,7). Kedatangan Fadli Zon ini sekaligus mempererat silaturahmi untuk membahas persiapan Pameran Filateli Dunia, Pameran Perangko Dunia dan Kejuaraan di Ibu Kota.
Namun, Fadli Zon mengaku tidak mengetahui secara fisik surat pengunduran diri M. Taufik sebagai skuat Gerindra. Ia meyakini M. Taufik memiliki kebebasan untuk memilih karir politiknya.
Setiap orang memiliki hak politik untuk memilih atau membuat pilihan. Kami juga mengirimkannya ke subjek data, ”katanya.
Soal rekomendasi penghapusan MKP Partai Gerindra, dia mengatakan keputusan ada di tangan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Fadli mengaku tidak mengetahui keputusan Prabowo.
Saya kira tunggu saja kalau ada rencana seperti itu, misalnya,” ujarnya.
M Taufik bertemu dengan NasDem
Gerindra M diketahui telah memecat Taufik sebagai kader partai beberapa waktu lalu. Namun, keputusan tersebut sejauh ini baru sebatas rekomendasi. Pasalnya, keputusan resmi masih harus menunggu tanda tangan General Manager Gerindra, Prabowo Subianto.
Sejumlah kader partai NasDem sarapan bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di rumah dinas Gubernur di Menteng, Jakarta Pusat. Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Mohammad Taufik juga hadir dalam pertemuan tersebut.
Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Begitu ditegaskan Taufik, membenarkan dirinya hadir dalam pertemuan tersebut. Ia mengatakan, kunjungannya ke rumah dinas Anies merupakan kegiatan rutin.
Oh tidak, kalau saya rutin bertemu Pak Anies, bagaimana saya bisa bicara tentang Jakarta,” kata Taufik saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (21/6).
Menurut dia, kunjungan Selasa pagi itu tidak dimaksudkan bertepatan dengan kunjungan pimpinan partai NasDem. “Jadi saya tidak tahu sampai ada admin yang datang,” klaim Taufik.
Menurut pengakuan Taufik, percakapannya dengan Anies tidak sekamar dengan petinggi NasDem.
Dia tidak ingin tahu apa-apa tentang percakapan antara pengurus NasDem dan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu. “Kami berada di ruangan yang berbeda, saya sendiri,” kata Taufik.