Ketua Panitia Penyelenggara Formula E Ahmad Sahroni membeli tiket Formula E senilai Rp 1,2 miliar. Tiket akan diberikan kepada tim Sahronis 640-kuat.
“Saya bilang benar, saya beli tiket sekitar Rp1,2 miliar. Mengapa? Saya hanya punya satu tim, tim dari ra 2013 memiliki 640 orang. Bayangkan jika saya membeli semua 640 orang,” kata Sahroni di media center Formula E Jakarta, Jumat (3/3/6).
Ia mengatakan, pembelian tiket Formula E merupakan bentuk dukungan bagi Jakarta yang telah menjadi tempat penyelenggaraan event internasional.
Ia juga enggan mengomentari sindiran dari berbagai pihak terkait tiket yang ludes akibat pembelian massal oleh beberapa pihak.
Ini adalah bagian dari kepedulian. maka ini tidak dihitung sebagai sponsor tetapi merupakan bagian dari tanggung jawab elemen yang mengharumkan nama Indonesia. Nilainya Rp 1,2 miliar juga merupakan bagian dari penyertaan sebagai tergugat,” ujarnya.
Selain Sahroni, pembelian tiket juga dilakukan oleh Wakil Ketua DPRD DKI dari Partai Amanat Nasional, Zita Anjani. Dia memerintahkan aksi beli tiket itu berdasarkan Ketua Umum PAN.
Dia, aksi membeli tiket untuk menyukseskan event internasional dan Jakarta sebagai tuan rumah.
Pertama-tama, tentu saja kami ingin memenuhi kebutuhan warga Jakarta di seluruh dunia. Kita harus bangga bahwa ajang Formula E ini akan menjadi kebanggaan Indonesia di kancah dunia. Kedua, ini adalah komisi dari ketua seksi umum untuk sukses. PAN Jakarta akan membirukan Formula E,” kata Zita, Jumat (3/6).
Dia mengatakan Ketua Umum PAN dan ayah Zita, Zulkifli Hasan, memiliki hubungan dekat dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Karena itu, menurutnya wajar saja membeli tiket Formula E untuk kesuksesan Jakarta.
Zita mengatakan, kedekatan PAN dengan Anies dibentuk oleh Zulkifli Hasan yang menunaikan shalat Idul Fitri bersama di Stadion Internasional Jakarta (JIS), saat itu dalam rangka HUT ke-20 PKS.
Ketum dan Pak Anies sangat dekat. kita sering bertemu. Namun, sebagai ketua DPRD DKI, fokus saya adalah berkontribusi mensukseskan program baik gubernur yang bisa dibanggakan warga DKI, termasuk ajang Formula E ini,” imbuhnya.
“Selain itu, perintah untuk membunyikan paddock atau tribun datang dari Ketum. Ya, kami membunyikan bel.” dia melanjutkan.